Tuesday, June 23, 2009

Hurricane


INSTRUCTIONS
Mix all the ingredients in a bar glass and pour over the ice into a highball glass. Top up with the fruit juices.

INGREDIENTS
  • 1 part Gin
  • 3 parts White rum
  • 3 parts Dark rum
  • 1/2 part Amaretto Di Saronno®
  • top up Grapefruit juice
  • dash of Grenadine
  • top up Pineapple juice
  • top up Orange juice
  • 5 Ice cubes
  • 1 Maraschino cherry
EQUIPMENT NEEDED TO MAKE THIS COCKTAIL

Cuba Libre


INSTRUCTIONS:
Pour the rum and lime juice over the ice. Top up with cola.

INGREDIENTS
  • 2 parts White rum
  • top up Cola
  • 1/2 part Lime juice
  • 5 Ice cubes
  • 1 Lime rind
EQUIPMENT NEEDED TO MAKE THIS COCKTAIL

Mojito


INSTRUCTIONS:
Mash the mint and sugar together. Add the (dark or light) rum and lime juice and pour over the ice. Top up with soda water. Use a highball glass.

INGREDIENTS
  • 2 parts White rum
  • 1 part Lime juice
  • top up Soda water
  • 10 Mint sprigs
  • 1 part Ice cubes
  • 1 Lime slice
  • 1 teaspoon Sugar
EQUIPMENT NEEDED TO MAKE THIS COCKTAIL



Tequila Sunrise


INSTRUCTIONS:
Mix tequila and orange juice in a glass, then pour in Grenadine GENTLY so that it falls to the bottom.

INGREDIENTS
  • 1 1/2 parts Tequila
  • 4 parts Orange juice
  • 1/2 part Grenadine
EQUIPMENT NEEDED TO MAKE THIS COCKTAIL



Blue Hawaiian


INSTRUCTIONS:
Shake all the ingredients and pour into a goblet.

INGREDIENTS:
  • 1 part White rum
  • 1 part Cream of coconut
  • 1 part Blue Curacao
  • 2 parts Pineapple juice
EQUIPMENT NEEDED TO MAKE THIS COCKTAIL:

Wednesday, June 17, 2009

Resep pancake saus cokelat


Bahan:

  • 150 gram tepung terigu
  • 50 gram gula halus
  • 10 gram baking powder
  • 2 butir telur
  • 150 ml susu cair
  • 60 gram mentega

Saus Cokelat:

  • 75 gram gula pasir
  • 75 ml air
  • 1 ruas kayu manis
  • 150 gram dark cooking chocolate, potong kecil-kecil
  • 2 sdm rhum, bila suka

Cara Membuat:

  1. Saus coeklat: masak gula pasir, air dan kayu manis hingga larut, angkat. Tambahkan dark cooking chocolate, aduk hingga larut, saring. Tambahkan rhum, aduk rata. Angkat, sisihkan.
  2. Campur terigu, gula halus dan baking powder, aduk rata. Masukkan telur dan susu cair, aduk hingga rata. Masukkan mentega cair, aduk terus hingga rata.
  3. Panaskan pan dadar diameter 10 cm. Tuang adonan, masak hingga matang, angkat. Lakukan hal yang sama hingga bahan habis.
  4. Sajikan pancake dengan saus cokelat segera.

All about sushi

Nggak bisa dipungkiri, sushi adalah salah satu jenis makanan yang sedang ngetrend saat ini. Sushi semakin mudah didapatkan, baik di resto-resto sushi yang bertebaran di mana-mana, gerai-gerai sushi di food court, sampai di supermarket sekalipun. Makan sushi telah menjadi bagian dari gaya hidup anak muda saat ini, seperti makan hotdog atau hamburger dua puluh tahun yang lalu.

Bisa jadi yang terbayang olehmu saat mendengar kata “sushi” adalah ikan mentah yang amis dan anyep (Jawa: dingin). Memang benar, sushi seringkali terdiri dari ikan mentah, tapi nggak hanya sebatas itu. Mau tau lebih banyak?

Sejarah ribuan tahun

Kata sushi sendiri sebenarnya merujuk pada nasi yang dibumbui, yang menjadi bahan dasar “sushi” yang kita kenal. Ikan mentahnya sendiri, lebih tepat disebut sashimi. Tapi sekarang ini, secara umum sushi adalah potongan makanan yang terdiri dari ikan (biasanya mentah) di atas nasi yang diberi sedikit cuka dan bumbu lainnya. Seringkali juga dibubuhi nori alias lembaran rumput laut, yang awalnya berguna untuk memegang agar tangan nggak lengket.


Kalau kita mengatakan sushi berasal dari Jepang, ternyata hal itu nggak sepenuhnya benar. Hampir dua ribu tahun yang lalu, di daratan Cina orang sudah mengkonsumsi ikan mentah yang diawetkan dengan nasi. Yaitu dengan membiarkan ikan bersama nasi sampai nasi itu terfermentasi dan mengeluarkan zat yang dapat mengawetkan ikan. Ada pula yang mengatakan bahwa cara yang sama juga dikenal di Indocina.

Pada abad ketujuh cara ini mulai dikenal di Jepang, tetapi baru pada abad ketujuhbelas Matsumoto Yoshiichi mulai menjual ikan dengan nasi yang diberi cuka, sebagai cikal bakal sushi yang kita kenal sekarang. Saat ini sushi lebih menjadi makanan cepat saji atau kudapan.

Nggak hanya digulung

Bentuk penyajian sushi yang paling umum tentunya yang digulung (rolls), yang dalam bahasa Jepang disebut makizushi. Gulungan ini terdiri dari nasi sushi, nori, serta ikan dan/atau sayuran. Ada yang disebut hosomaki alias gulungan kecil dengan nori di sisi luar, di mana satu porsi biasanya berisi sekitar enam potong. Ada pula uramaki, gulungan ukuran sedang dengan nori di dalam, yang biasanya terdiri dari enam atau delapan potong per porsinya. Sementara futomaki alias gulungan besar dengan nori di dalam ataupun di luar, satu porsi berisi sekitar empat potong.

Masih digulung, ada yang disebut handroll atau temakizushi. Sushi yang dibuat dari nori yang digulung berbentuk corong ini pun berisi nasi sushi dan ikan serta sayur-sayuran. Temaki biasanya dijual satuan, tapi juga relatif mudah dibuat sendiri karena nggak perlu mencetak dan menggulung nasi.

Sementara bentuk yang paling pertama dipopulerkan dan masih populer hingga sekarang adalah nigirizushi. Cara membuatnya adalah dengan membentuk segumpal nasi sushi sebesar ibu jari. Di atasnya diletakkan potongan ikan seperti tuna (maguro) atau salmon (shake), tapi bisa juga udang (ebi), belut (unagi), cumi, gurita atau telur dadar (tamago).

Masih bersaudara dengan nigiri, ada gunkan nigiri. Gunkan berarti kapal, dan sushi jenis ini dijuluki demikian karena bentuknya yang seperti kapal. Seperti nigiri, nasi juga dibentuk gumpalan, tetapi dibungkus sekelilingnya dengan nori. Biasanya gunkan berisikan telur ikan, misalnya telur salmon yang berwarna kemerahan dengan garis tengah 5 milimeter (ikura) atau tobiko (caviar).

Nigiri dan gunkan sushi biasanya dijual berpasangan.

Sebenarnya ada beberapa cara penyajian lainnya. Churashi-zushi (scattered) misalnya, sangat jauh berbeda dengan sushi yang selama ini kita kenal. Nasi sushi, ikan dan bahan-bahan lain disajikan dalam mangkuk. Atau oshizushi, di mana nasi dan ikan dicetak dalam kotak kayu persegi panjang, kemudian dipotong-potong. Sementara inarizushi adalah nasi sushi yang dimasukkan ke dalam aburage, tahu jepang yang digoreng dalam minyak yang banyak.

Teman makan sushi

Pelengkap saat menyantap sushi yang paling umum adalah shoyu alias kecap Jepang. Shoyu yang biasa disajikan adalah yang bercita rasa asin, tetapi sebenarnya ada juga yang lebih manis. Selain itu ada gari alias manisan jahe berwarna merah muda, yang dapat mengurangi rasa amis ikan dan menetralkan indera perasa kita di antara berbagai rasa ikan.

Tapi yang paling populer sekaligus “menantang” adalah wasabi. Krim dengan rasa pedas yang menyengat ke hidung ini terbuat dari umbi sejenis lobak yang tumbuh di Jepang. Di sana wasabi nggak hanya disajikan sebagai pelengkap sushi, tapi juga untuk menemani sajian-sajian lain. Wasabi memiliki kandungan antibakteri yang tentunya sangat tepat untuk dimakan bersama ikan mentah.

Sebenarnya wasabi yang asli warnanya nggak hijau dan teksturnya nggak berbentuk krim seperti yang kita kenal, melainkan agak kekuningan dan berwujud parutan dari lobak tersebut. Wasabi yang biasa kita jumpai dalam bentuk krim kehijauan biasanya adalah bubuk yang dilarutkan dalam sedikit air. Kandungannya nggak lagi murni dari lobak wasabi, melainkan dicampur dengan sedikit mustard, lobak biasa, dan pewarna. Semua ini semata-mata karena lobak wasabi sangat sulit tumbuhnya, sehingga harganya menjadi sangat mahal.

Biasanya kita mencampur sedikit wasabi ke dalam shoyu. Perlu sedikit pengalaman untuk mengetahui berapa banyak wasabi yang dicampurkan, dan perlu sedikit latihan untuk terbiasa dengan rasa pedas wasabi yang berbeda dengan rasa pedas cabai atau merica. Kemudian sushi dicelupkan sebentar kedalam shoyu, (Sunda: dicocol), sedapat mungkin hanya bagian ikannya. Ini tentu tergantung bentuk sushi yang kita santap. Nasi akan menyerap terlalu banyak cairan sehingga rasanya menjadi terlalu intens.

Tips untuk Pemula

Sebagai pemula yang masih “geli” dengan bayangan memakan ikan mentah, kamu bisa mencoba sushi yang “matang”. Udang misalnya, biasanya selalu direbus. Sementara belut (unagi) selalu digoreng kering. Bahkan ada sushi yang berisikan tempura, misalnya Dynamite Roll. Atau mungkin kamu ingin mencoba vegetarian sushi, misalnya yang berisikan timun (kappa maki) atau avokad. Ada juga sushi dengan telur dadar (tamago).

Mulailah dari sushi jenis maki, dan bukan nigiri. Maki “menyembunyikan” ikan di dalam gulungan nasi dan nori, serta seringkali diberi saus seperti mayones yang menghilangkan bau amis ikan. Dan pilihlah jenis ikan yang nggak terlalu amis seperti tuna atau salmon.

Di Amerika Serikat sushi berkembang sangat pesat. Di sana banyak tercipta variasi-variasi sushi baru yang dijuluki fusion sushi, yang malah seringkali lebih populer dibanding sushi tradisional. Fusion sushi juga patut dicoba oleh pemula, karena terdiri dari bahan-bahan yang cukup familiar di lidah kita. Lihat saja beberapa contohnya:

  • Philly Roll, maki yang berisi salmon asap, Philadelphia cream cheese, avokad dan daun bawang
  • California Roll, maki yang berisi surimi (daging kepiting tiruan), avokad, timun dan bagian luarnya ditaburi tobiko (telur ikan).
  • Hawaiian Roll, maki yang berisi unagi, avokad, dan kacang Macadamia.
  • Boston Roll, maki serupa California Roll, tapi menggunakan udang sebagai pengganti surimi.

Sushi yang matang begini juga sah-sah saja dikonsumsi oleh ibu hamil, yang tentunya disarankan untuk nggak mengkonsumsi makanan mentah. Bahkan karena ikan mengandung omega-3 yang bermanfaat untuk perkembangan otak janin dan rendah lemak.

(thearisan.com)